Rapat senat terbuka yang digelar Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Qur’an (STAIDA) Payakumbuh digedung serbagua MAN 2 Payakumbuh, Senin  (15/6) dalam rangka Wisuda angkatan I berjalan sukses dan meriah

Rapat tidak hanya dihadiri oleh Ketua STAIDA  Payakumbuh, Ahmad Deski, S.S.I, MA, bersama tiga wakil ketua, yaitu Fahrul Usmi, SIQ, M.Ag, Devitra, S.Sos. M.Si, dan Isra Hayati Darman SS.MPd, namun dihadiri juga oleh ketua koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta  (KOPERTAIS) Wilayah VI Sumbar Prof. Dr. H. Asasriwarni, MA

Selain Prof. Asasriwarni, hadir pula pengurus Yayasan Darul Furqon (yayasan menaungi STAIDA) H. Maharnis Zul S.Pd,  Staf Ahli Wali Kota Payakumbuh Indra Sofyan bersama Kabag Kesra Yon Refli, Kakankemenag H. Asra Faber, Kasat Binmas Polres Payakumbuh AKP Yanisman, dan ratusan undangan lainnya

Menurut Ketua STAIDA Payakumbuh Ahmad Deski, S.S.I, MA didampingi Wakil Ketua III dan Ketua Panitia Syafril, S.IQ  bahwa Wisuda Angkatan I STAIDA ini diikuiti oleh 10 orang wisudan. Kesepuluh  wisudawan itu adalah Ardonil Arbi, S.Pd.I, Eko Nurwahyudi, S.IQ, Delminar, S.IQ, Susi Heriana, S.IQ, Febri Wardani, S.IQ, Hayatul Chairi, S.IQ, Rozi Pratama Putra, S.IQ, Rusnita, S.IQ, Miftahul  Akhyar, S.IQ, dan Zukni Andrianto, S.IQ

“ Para wisudawan STAIDA Payakumbuh angkata pertama ini tidak hanya menguasai ilmu al Qur’an yang terbilang langka di Indonesia, seperti ilmu qira’at dan Nagham. Disamping itu mereka rata-rata sudah hafal 6 juz al Qur’an, bahkan ada yang sudah hafal 20 juz. Selain itu ada pula yang menguasai ilmu seni baca al Qur’an dan kaligrafi, kata Ahmad Deski, S.S.I, MA

Koorditanor Kopertais  wilayah VI Prof. Asasriwarni, mengaku salut dengan lulusan STAIDA. Menurutnya, dari 20 perguruan tinggi swasta di Sumbar, STAIDA Payakumbuh punya spesifikasi khusus yang tidak dimiliki Perguruan Tinggi lain

“Keunggulan STAIDA Payakumbuh adalah pada jurusan Ilmu al Qur’an dan Tafsir dan Pendidikan Bahasa Arab yang terbilang langka dan memiliki peluang bagus bagi para alumni.  Al Qur’an adalah sumber hukum Islam utama dan bahasa Arab adalah alat untuk mempelajari al Qur’an itu sendiri. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk merawat STAIDA Payakumbuh mencetak ulama yang cedekiawan “ katanya