3.-Walikota-menerima-kenang-kenangan-dari-ketua-STAIDAWalikota Payakumbuh, H. Riza Falepi, memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Al-Quran (STAIDA) Payakumbuh, di Koto Panjang Lamposi, Senin(11/2). Kuliah umum ini diberikan dalam rangka pembukaan perkuliahan semester genap, tahun akademis 2012/2013.

Materi yang disampaikan Walikota Riza, membentuk budaya dan karakter bangsa yang qur’ani. Dalam penyampaian kuliah umum itu, walikota didampingi ketua STAIDA Fahrul Usmi, S.Ag dan juga ketua Yayasan Darul Furqon yang diwakili Sekretaris Umum, Mai Aidil, S.Sos.

Diuraikan Walikota, pendidikan yang benar melahirkan pemahaman yang benar, pemahaman yang benar akan melahirkan keyakinan yang benar dan keyakinan yang benar akan melahirkan sikap/karakter yang benar pula. Dalam membentuk budaya dan karakter bangsa yang qurani harus dimulai dari diri sendiri.

“Orang yang berkarakter Qurani adalah orang-orang yang berkarakter baik dan memahami al-Quran serta mengamalkannnya. Mereka lebih memikirkan umat daripada diri sendiri. Untuk itu diperlukan pemahaman terhadap al-quran karena dalam membangun karakter yang qurani itu harus paham alquran lebih dulu.” Ungkap Walikota.

Pada kesempatan itu, walikota juga berpesan agar kita jangan sampai terperdaya peradaban barat, disamping itu kita harus memperbaiki karakter anak, karena tantangan saat ini adalah permasalahan umat yang sangat banyak dan komplit yang bakal kita hadapi bersama.

Sementara itu, Ketua STAIDA, Fahrul Usmi, S.Ag menyebutkan jumlah mahasiswa STAIDA saat ini adalah 58 orang yang terdiri dari 46 mahasiswa regular dan 12 mahasiswa non regular dengan tenaga pengajar berjumlah 32 orang.

Ditambahkannya, STAIDA siap mendukung program pemerintah diantaranya gerakan menghafal Alquran yang dibuktikan telah ada beberapa orang mahasiswa yang hafal Alquran dan siap memperdengarkan kepada masyarakat serta STAIDA ikut berperan dalam menyeleksi imam mesjid.

Disela-sela acara tersebut, sekretaris umum yayasan STAIDA, Mai Aidil, S.Sos menjelaskan lahirnya STAIDA berawal ketika MTQ provinsi ke 32 tahun 2007 yang berkebetulan Payakumbuh menjadi tuan rumah, kemudian terus diperjuangkan sampai akhirnya berdiri pada November 2010 dengan prodi Ilmu Alquran dan prodi Pendidikan Bahasa.