img_20161023_142909Minggu (23/10), Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Qur’an (STAIDA) Payakumbuh menggelar workshop khaligrafi yang diikuti oleh pelajar tingkat SD, MTs/SMP, SMA/MA dan masyarakat umum yang ada di kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan khaligrafi ini menghadirkan narasumber tingkat nasional yang juga dosen tetap STAIDA Payakumbuh Ustad Ade Setiawan, MA.

Dalam sambutannya, ketua panitia Megi Mardi menyebutkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan karena ingin membumikan khaligrafi di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota, serta untuk menjaring bibit-bibit dan kader-kader yang ahli dibidang kaligrafi yang bisa bersuara sampai ketingkat nasional. Dan lembaga kaligrafi al Furqan siap berperan untuk itu, ujarnya.

Ketua STAIDA Payakumbuh, Ahmad Deski, MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa STAIDA Payakumbuh memiliki dua prodi, yaitu ilmu al Qur’an dan Tafsir (IQT) dan Pendidikan Bahasa Arab, dan kedua prodi tersebut sudah treakreditasi BAN-PT. STAIDA memiliki  motto “al Qur’an, seni dan Bahasa”. Dibidang al Qur’an, kita mengembangkan seni membaca al Qur’an dan tahfiz serta qira’at. Dibidang seni kita menonjolkan kaligrafi yang langsung dibina oleh Ade Setiawan, MA yang merupakan dosen tetap dan juara tingkat asean dibidang kaligrafi. Dan kita fokus untuk menjadi pusat pembinaan khaligrafi secara khusus untuk Kota Payakumbuh dan Kabupeten Lima Puluh Kota serta Sumatera Barat secara umumnya. Jelasnya.

Sementara itu, pemateri workshop sehari, Ade Setiawan, MA, menyampaikan bahwa belajar khaligrafi merupakan sangat mudah dibandingkan yang lainnya. Dan hari ini kita buktikan, insya Allah dalam waktu 3 jam peserta sudah bisa menghasilkan satu buah karya kaligrafi yang bisa dibawa pulang. Ujar ade

Disamping itu, menurut Ade Setiawan,  peluang untuk khaligrafi ini sangat besar diberbagai ajang perlombaan, seperti Pospenas, pentas Pais,  Porsadin dan di ajang MTQ. Untuk MTQ  batas usia  cabang khat ini adalah 35 tahun, jadi waktu belajar dan kesempatan mengikuti MTQ sangat panjang dan saat ini ada empat cabang yang diperlombakan, yaitu Khat Naskah, Khat Dekorasi, Khat hiasan mushaf dan khat kontemporer. Dengan demikian untuk satu kecamatan saja butuh delapan orang untuk utusan peserta khat tingkat kota/Kabupaten. Silahkan bergabung dengan Lembaga Khat al Furqan dengan jadwal latihan setiap hari Sabtu sore di kampus STAIDA Payakumbuh, sebutnya.